Apakah Speakers pernah merasa canggung dan gugup ketika berbicara diatas panggung? Jangan khawatir, pasti setiap orang pernah merasakannya apalagi jika panggung tersebut adalah panggung pertamanya. Meskipun demikian, ternyata ada loh strategi yang bisa dilakukan agar menarik perhatian audiens. Ingin tau apa rahasianya memikat audiens? Berikut adalah 6 strategi memikat audiens saat public speaking. Tidak hanya itu, di artikel ini kamu juga bisa belajar meningkatkan daya tarik pesan ke audiens.
6 strategi memikat audiens saat public speaking
-
Mengatasi gugup
Faktanya, gugup adalah bagian alami dari pengalaman public speaking. Daripada melawan rasa gugup tersebut, mengapa tidak dimanfaatkan saja?Anggaplah gugup ini adalah teman yang membuat kamu bisa waspada dan bersemangat.Jadikan panggung sebagai tempat untuk mengasah skill public speaking. Kamu bisa mencoba merelaksasikan diri dengan mengatur pernafasan untuk menenangkan pikiran dan persiapan matang agar tampil percaya diri. Dengan perasaan gugup ini,dapat memotivasi Speakers semua untuk bisa tampil di panggung manapun dan meningkatkan keterampilan public speakingnya.
-
Ciptakan awal yang berkesan
Kalimat pertama berpotensi mencuri perhatian audiens. Gunakan kalimat yang menarik, seperti sebuah fakta menarik atau kutipan yang relevan. sebagai contoh: “Soekarno pernha berkata; beri aku 10 pemuda maka akan aku guncangkan dunia”. Selain itu, kamu juga bisa mengawali pembukaan dengan cerita yang relevan dengan audiens. Gambaran sederhananya adalah seperti kamu bertemu dengan teman lama di jalan atau mengkaitkan dengan apa saja topik yang sedang trend saat ini.
-
Berinteraksi dengan audiens
Tidak ada yang lebih membosankan daripada monolog tanpa interaksi. Jadi, jangan lupa libatkan audiens ya speakers! buat cerita yang melibatkan audiens atau memberikan pertanyaan untuk memancing pemikiran mereka.Dengan cara ini, tidak hanya kata-kata yang dipresentasikan tetapi dialog dua arah yang terjadi yang membuat audiens merasa terlibat dengan topik yang dibawakan.
Baca artikel lainnya: Panggung Untuk Mengasah Public Speaking
-
Menyisipkan Humor
Humor dapat diibaratkan sebagai sebuah magnet yang membuat keterhubungan satu sama lain. Menyisipkan sedikit humor di setiap presentasi dapat meredakan ketegangan dan keceriaan. Speakers bisa bercerita tentang momen-momen lucu dalam hidup atau berbagi kutipan yang menggelitik. Ketika audiens sudah terbawa suasana, mereka akan terbuka dan terhubung dengan kita sebagai pembicara.
-
Penggunaan alat bantu visual
Alat bantu visual seperti slide dan video dapat meningkatkan pemahaman audiens terkait topik pembahasan yang sedang dibawakan. Pilihlah gambar atau grafik yang mendukung pesan yang ingin disampaikan, bukan justru mengalihkan perhatian audiens. Gunakan teks yang singkat sehingga memudahkan audiens untuk memahaminya.
-
Umpan balik
Setelah panggung selesai, bukan berarti perjalanan Speakers juga berakhir. Selalu cari umpan balik dari teman, kolega, atau bahkan audiens. Umpan balik akan memberikan wawasan tentang apa yang telah kamu lakukan dengan baik dan area yang perlu ditingkatkan. Jadikan setiap kesempatan berbicara sebagai pelajaran yang tak ternilai harganya.
Berbicara di depan umum bukanlah hal yang menakutkan jika Speakers memiliki persiapan yang baik dan strategi yang tepat. Dari mengatasi gugup hingga menyisipkan humor yang menggetarkan, setiap langkah dalam proses public speaking dapat dihadapi dengan percaya diri dan pesona yang memukau. Dengan memanfaatkan strategi ini, kamu akan mengambil alih panggung dengan karisma yang tak terlupakan. Jadi, bersiaplah untuk melihat mata audiens yang memandang Speakers dengan kagum dan apresiasi!