Apa itu Pidato, dan Macam-Macam Metode Pidato

Apa Sih Pidato Itu?

Sebelum mendalami tentang pidato, langkah awalnya perlu memahami dulu pengertian dari pidato itu sendiri. Merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Pidato juga didefinisikan sebagai wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

Menurut Rusmadi dalam bukunya berjudul Pidato & Sambutan Bagi Kalangan Eksekutif, pidato adalah berbicara di hadapan orang banyak atau di depan umum dalam rangka menyampaikan suatu masalah untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pidato bersifat musyawarah, anjuran, penerangan, dan pendidikan. Kemudian menurut Wiyanto dalam bukunya berjudul Terampil Pidato, dalam berpidato ada tiga unsur yang penting, yaitu pembicara, pesan, dan pendengar yang menerima pesan. Ada pula pendapat bahwa pidato adalah menyampaikan dan menanamkan pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai dan bermaksud meyakinkan pendengarnya (Arsjad: 1988).

Dari beberapa pengertian mengenai pidato, dapat disimpulkan bahwa pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan pesan dan bermaksud meyakinkan pendengarnya.

selengkapya bisa baca artikel berikut ini Mengenal Lebih Banyak Tentang Pidato

 

Macam-macam metode pidato

Metode Impromptu

Hah impromptu itu apa? Metode impromptu itu salah satu metode berpidato yang dilakukan secara spontanitas alias tanpa adanya persiapan sebelumnya. Metode pidato satu ini belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang. Karena yang namanya spontan atau tanpa persiapan biasanya hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian dan juga terbiasa melakukannya. Untuk para pemula yang masih mendalami kemampuan berpidato, sangat gak disarankan ya menggunakan metode ini. 

 

Metode Memoriter

Selain berpidato secara tiba-tiba, ada juga nih metode lain untuk berpidato yaitu memoriter atau menghafalkan naskah terlebih dahulu sebelum berpidato. Metode ini yang disarankan nih buat para pembelajar pidato karena sudah ada persiapan dulu sebelum berpidato di depan banyak orang. Setidaknya, pembicara telah mengetahui apa yang akan dibicarakan saat berpidato. Namun, hati-hati nih, ada yang perlu diperhatikan jika ingin menerapkan metode berpidato ini karena jika gugup saat mau tampil berpidato, naskah yang telah dihafalkan sebelumnya beresiko lupa atau hilang dari ingatan. Jadi, saat menerapkan metode menghafal ini, buatlah diri merasa tenang dan kendalikan pikiran supaya gak nge-blank

Baca artikel lainnya: Tips Melakukan Pidato yang Baik Untuk Pemula

 

Metode Naskah

Selanjutnya, ada metode pidato lain yaitu metode naskah. Metode ini dilakukan dengan cara berpidato membaca naskah yang telah dibuat sebelumnya. Biasanya metode naskah ini diterapkan untuk jenis pidato yang membutuhkan riset topik tertentu, makanya naskah pidato perlu disusun terlebih dulu supaya penyampaian pidato bisa terkesan lebih sistematis. 

 

Metode Ekstemporan

Selain ketiga metode yang udah dijelasin sebelumnya, ada lagi metode pidato ekstemporan. Metode ekstemporan ini mirip dengan metode impromptu, karena pidato dilakukan tanpa membaca naskah. Bedanya adalah metode ekstemporan ini dilakukan dengan membuat poin-poin penting dari konsep pidato yang akan disampaikan. Biasanya orang yang menggunakan metode pidato ini telah menguasai materi sehingga poin-poin tersebut digunakan untuk acuan supaya pidatonya tetap berada pada topiknya. 

Baca artikel lainnya: Pidato vs Ceramah, Apa Bedanya?

Menjadi pembicara yang baik tentu tidak bisa dicapai secara instan, perlu belajar dan berlatih. Kini speakers gak perlu khawatir lagi mencari tempat belajar untuk mengasah kemampuan public speaking. Siapa saja memiliki posibilitas untuk bisa mewujudkan impian menjadi pembicara handal. Speak Project merupakan sebuah tempat kursus atau akademi yang fokus pada pengembangan skill di bidang komunikasi dan digital. Konsep kegiatan pembelajaran di Speak Project juga beragam, mulai dari kegiatan berupa pelatihan seminar, workshop, hingga kelas privat. Selain itu, Speak Project juga menjunjung fleksibilitas sehingga kegiatan belajar bisa diikuti baik model kelas berupa kelas luring (offline) maupun kelas daring (online). Kelas online akan menggunakan video pembelajaran yang bisa diakses semua peserta kelas kapan pun. Jadi, peserta pembelajaran bisa mengulang lagi bila ada materi yang belum dipahami. Kelas public speaking bareng Speak Project juga bisa dilakuin bareng rekan kerja loh. Jadi makin seru deh belajarnya.

 

Selama perjalanannya, Speak Project telah banyak mencetak alumni dan sebagian dari mereka ada yang berprofesi sebagai MC, Public Relations, Marcomm, Sales, Digital Strategist, hingga pengusaha. Saat ini Speak Project memiliki program yang terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu Kelas Komunikasi, Kelas Komunikasi Bisnis, dan Kelas Komunikasi Digital. Buat speakers yang tertarik ingin belajar lebih dalam untuk bisa menjadi MC, klik di sini untuk lihat informasi lebih lanjut.

 

Leave a Comment