Mengenal Keahlian Teknik Storytelling Dalam Public Speaking

Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia bisnis dan karir. Salah satu teknik yang dapat membantu meningkatkan kemampuan public speaking adalah teknik storytelling. Teknik storytelling adalah teknik penyampaian cerita menggunakan kata-kata untuk menciptakan pengalaman baru dalam imajinasi pendengar. Untuk penjelasan lebih detailnya, Berikut adalah penjelasan secara rinci apa itu story telling dalam public speaking.

Apa itu Teknik Storytelling?

Teknik Storytelling adalah teknik yang mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui narasi cerita yang menarik. Teknik ini dapat membantu meningkatkan kemampuan public speaking karena cerita dapat membantu audiens untuk lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan. Ini bukan hanya tentang menyampaikan fakta, tetapi tentang membawa audiens dalam perjalanan emosional yang merangsang imajinasi dan menyentuh hati mereka. Tujuannya tak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengilhami, merangsang refleksi, dan merubah pandangan.

Apa tujuannya dan mengapa teknik ini begitu sangat penting?

Teknik storytelling dalam public speaking memiliki tujuan yang sangat penting yaitu untuk membantu audiens memahami pesan yang ingin disampaikan dengan lebih mudah dan untuk mempengaruhi emosi manusia dan mengarahkan orang untuk mengambil tindakan. Teknik storytelling membantu membuat pesan menjadi lebih menarik dan memiliki dampak yang lebih besar pada audiens. Dengan memulai dari “why” dan menekankan aspek emosional, pesan yang disampaikan akan lebih mudah diingat dan memiliki dampak yang lebih besar pada audiens. Selain itu manfaat lain dari storytelling adalah mudah diingat oleh audiens. Ketika audiens dihadapkan pada suatu cerita menarik dan menghibur, mereka akan lebih mudah mengingat pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, teknik story telling sangat penting dalam public speaking karena dapat membantu meningkatkan kemampuan public speaking dan membuat presentasi lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens.

 Komponen Teknik Storytelling

Ada beberapa komponen teknik storytelling yang harus diperhatikan dalam public speaking, antara lain:

  • Karakter: Karakter adalah tokoh utama dalam cerita. Karakter harus memiliki sifat dan kepribadian yang jelas agar audiens dapat memahami karakter dengan baik.
  • Plot: Plot adalah alur cerita. Alur cerita harus memiliki awal, tengah, dan akhir yang jelas agar audiens dapat mengikuti cerita dengan baik. Cerita yang menarik dapat membantu audiens untuk lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan.
  • Setting: Setting adalah latar tempat dan waktu cerita. Setting harus dijelaskan dengan baik agar bisa dibayangkan tempat dan waktu cerita tersebut.
  • Konflik: Konflik adalah masalah atau rintangan yang dihadapi oleh karakter dalam cerita. Konflik harus dijelaskan secara detail supaya audiens dapat memahami masalah atau rintangan yang dihadapi oleh karakter.
  • Bantuan visual: Bantuan visual seperti gambar atau video dapat digunakan untuk memperkuat elemen storytelling. Visual dapat menambah dimensi emosional dan membantu menggambarkan konsep yang kompleks.

Baca artikel ini juga: Strategi memikat audiens

Tips memulai teknik Storytelling

  1. Cerita yang relevan

Cerita yang dipilih haruslah memiliki relevansi yang langsung dengan topik yang sedang dibahas. Pastikan bahwa cerita tersebut dapat menguatkan serta mendorong pemahaman yang jelas bagi para audiens.

  1. Pendahuluan yang Memikat

Dapat dibayangkan seperti panggung yang terbuka dan menghadirkan sebuah dunia yang menarik. Begitulah pula dengan pendahuluan yang menarik dalam teknik storytelling. Saat audiens baru saja membuka pikiran mereka untuk mendengarkan, penting untuk menyisipkan elemen menarik berupa fakta menonjol, pertanyaan yang menarik, atau pernyataan yang merangsang rasa ingin tahu.

  1. Membangun ketegangan

Selama perjalanan penceritaan, penting untuk membangun tegangan naratif dengan memperkenalkan konflik atau tantangan yang dihadapi oleh karakter dalam cerita. Penggunaan detail-detail yang terukir rapi akan membantu menjaga minat audiens dan mendorong rasa ingin tahu terkait permasalahan yang dihadapi.

  1. Menggunakan Bahasa yang mengundang emosi

Di sinilah kekuatan kata-kata memainkan peranan penting. Penggunaan bahasa yang mampu menggerakkan emosi akan membantu para pendengar merasakan situasi, tempat, dan perasaan karakter dalam cerita. Dengan begitu, mereka bisa lebih terlibat secara emosional.

  1. Klimaks dan pesan inti

Tiba pada puncak penceritaan, di mana momen paling menegangkan terjadi. Inilah saat yang tepat untuk menyampaikan pesan inti atau pelajaran yang ingin diakui melalui cerita. Pesan tersebut akan menjadi puncak perjalanan cerita yang memberikan kesan mendalam kepada pendengar

Baca artikel ini juga: Kesalahan yang harus dihindari saat public speaking

 

Dalam dunia public speaking, keahlian dalam mengemas dan menyampaikan pesan adalah hal yang sangat penting. Dalam artikel ini, kita telah mengupas tuntas tentang teknik storytelling dan bagaimana ia menjadi kunci sukses dalam berbicara di depan umum. Dengan menggabungkan elemen-elemen narasi yang kuat, kalian dapat menciptakan pengalaman yang mendalam bagi audiens, membuat pesan lebih mudah diingat, dan meningkatkan daya tarik presentasi secara keseluruhan.

Sebagai langkah praktis, latihan adalah kunci. Cobalah mempraktikkan teknik storytelling dalam berbagai konteks, berbicara di depan teman atau keluarga, atau bahkan merekam diri sendiri. Selalu beri diri sendiri umpan balik dan perbaiki dari waktu ke waktu. Dan ingatlah, tidak ada satu cara yang benar dalam menerapkan teknik storytelling; setiap orator memiliki gaya uniknya sendiri.Dalam perjalanan mengembangkan keterampilan public speaking, teknik storytelling adalah alat berharga yang dapat bisa dimanfaatkan. Jadilah pencerita yang hebat dan taklukan panggung dengan percaya diri.

Leave a Comment