Panduan Lengkap Presentasi Bagi Pemula

Presentasi

Dalam menyampaikan informasi, ada berbagai cara yang bisa digunakan. Namun, di dunia kerja penyampaian informasi ini biasa dilakukan dengan cara presentasi. Si penyampai informasi melakukan presentasi kepada target atau audiensnya supaya informasi dapat disampaikan dengan baik. Sebelum menyiapkan diri untuk melakukan presentasi, speakers perlu memahami dulu Apa Itu Presentasi, Tujuan dan Manfaatnya.

Setelah mulai mengetahui tentang pengertian presentasi, speakers sudah bisa lanjut ke tahap selanjutnya nih, yaitu mempelajari apa saja komponen penting dalam presentasi. 

 

Komponen Penting dalam Presentasi

Untuk bisa mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, Speak Project mau kasih rangkuman dulu nih untuk speakers tentang komponen apa saja yang penting dalam presentasi. 

 

Presenter

Seorang presenter perlu memiliki pengetahuan yang luas, terlebih lagi soal materi atau topik yang akan dipresentasikan. Ketulusan dalam menyampaikan presentasi juga diperlukan, karena apa yang disampaikan dari hati biasanya akan sampai juga melalui hati. Untuk bisa menjadi presenter atau pembicara tentu perlu semangat untuk berlatih dan praktek agar terbiasa melakukannya. 

 

Materi

Materi presentasi yang ditampilkan sebaiknya menyesuaikan dengan latar belakang topiknya. Pilihlah topik yang menarik minat dan perhatian audiens. Misalnya saat akan menyampaikan topik pentingnya investasi kepada ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja, gunakan materi yang relevan. Ada baiknya tidak perlu terlalu banyak menggunakan istilah yang terlalu teknis sehingga sulit dipahami. Perlu juga menyesuaikan dengan waktu dan situasinya. Sebagai contoh, saat ingin menyampaikan soal investasi, lalu ada isu terkini soal resesi global, carilah kaitannya bagaimana investasi bisa membantu menghadapi resesi dan sebagainya. Berikan bahan pendukung lainnya, contohnya bisa berupa pengalaman dari kisah tokoh tertentu. 

 

Sarana

Komponen penting dalam presentasi selain presentasi dan materi adalah sarana. Sarana ini digunakan untuk bisa menunjang pembicara dalam menyampaikan informasi dan membantu pemahaman audiens, misalnya alat pengeras suara agar seluruh audiens dapat mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan oleh presenter. Selain itu, sarana bisa juga berupa alat peraga agar audiens bisa mendapat gambaran yang lebih jelas. Memberikan hiburan untuk audiens juga bisa dijadikan sebagai sarana agar presentasi yang disampaikan menjadi berkesan bagi audiens.

 

Audiens

Terakhir, komponen yang sangat penting yaitu audiens itu sendiri. Seorang presenter perlu melakukan riset awal dulu mengenai audiensnya, mulai dari jumlah audiens, kisaran usianya, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, adat istiadat dan budaya. Hal ini supaya membantu presentasi dalam memilih pendekatan yang sesuai dengan karakteristik audiens.

Baca artikel lainnya: Tips Melakukan Presentasi yang Baik Untuk Pemula

 

Struktur Presentasi

Untuk bisa melakukan presentasi yang baik, ada rahasianya nih speakers. Salah satu kuncinya adalah terstruktur. Presentasi yang baik itu disampaikan secara terstruktur, dimulai dari pembuka, isi, hingga penutup. 

contoh outline presentasi
contoh outline presentasi

Pembuka

Pembuka merupakan komponen yang penting dalam presentasi, karena melalui pembukaan inilah presenter atau pembicara punya kesempatan untuk menarik perhatian audiens. Manfaatkanlah satu menit pertama untuk membangun kredibilitas diri sebagai presenter yang tepat dan patut didengarkan karena audiens biasanya audiens akan menilai di satu menit pertama. Usahakan sampaikan garis-garis besar (outline) tentang presentasi agar audiens memiliki gambaran tentang alur presentasi.

Isi

Isi presentasi merupakan uraian dari outline yang disampaikan pada pembukaan. Sampaikanlah setiap poinnya mulai dari poin utama hingga sub topiknya. Namun, jangan lupa untuk memperhitungkan waktu yang akan digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan tiap poinnya. Hal ini bertujuan untuk membuat presentasi tetap efektif dengan melakukannya tepat waktu tapi informasi yang diperlukan tetap tersampaikan kepada audiens. Setelah menyampaikan informasi yang diperlukan, buatlah satu segmen untuk tanya jawab agar komunikasi bisa terjadi dua arah. Momen segmen tanya jawab ini bisa jadi kesempatan untuk membantu audiens lebih memahami topik yang disampaikan.

Penutup

Terakhir, sebelum menyelesaikan presentasi, buatlah penutup yang bisa menimbulkan kesan yang menarik sehingga akan diingat oleh audiens. Speakers bisa membuat rangkuman atau ringkasan lagi untuk disampaikan kepada audiens untuk memudahkan dalam mengingat materi yang disampaikan ataupun menjadi tambahan hal penting kepada audiens yang mungkin saja telat bergabung. Misalnya bisa dengan menggunakan kalimat seperti ini.

 

“Tidak terasa, kita telah sampai di penghujung presentasi. Ada beberapa poin penting yang telah dibahas sebelumnya yaitu tentang pentingnya melakukan investasi sejak dini karena bisa menjadi jaminan kehidupan di masa depan.” 

 

Selain rangkuman, sebagai penutup bisa juga disampaikan kutipan yang relevan atau mungkin menyampaikan ajakan yang diperlukan (call to action). Menyampaikan closing statement atau sebatas slide “Thank You” di akhir presentasi bisa dijadikan cara untuk menutup presentasi. Sampaikanlah rasa terima kasih kepada audiens karena telah meluangkan waktunya untuk mendengarkan presentasi.

 

Menjadi pembicara yang baik tentu tidak bisa dicapai secara instan, perlu belajar dan berlatih. Kini speakers gak perlu khawatir lagi mencari tempat belajar untuk mengasah kemampuan public speaking. Siapa saja memiliki posibilitas untuk bisa mewujudkan impian menjadi pembicara handal. Speak Project merupakan sebuah tempat kursus atau akademi yang fokus pada pengembangan skill di bidang komunikasi dan digital. Konsep kegiatan pembelajaran di Speak Project juga beragam, mulai dari kegiatan berupa pelatihan seminar, workshop, hingga kelas privat. Selain itu, Speak Project juga menjunjung fleksibilitas sehingga kegiatan belajar bisa diikuti baik model kelas berupa kelas luring (offline) maupun kelas daring (online). Kelas online akan menggunakan video pembelajaran yang bisa diakses semua peserta kelas kapan pun. Jadi, peserta pembelajaran bisa mengulang lagi bila ada materi yang belum dipahami.

Selama perjalanannya, Speak Project telah banyak mencetak alumni dan sebagian dari mereka ada yang berprofesi sebagai MC, Public Relations, Marcomm, Sales, Digital Strategist, hingga pengusaha. Saat ini Speak Project memiliki program yang terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu Kelas Komunikasi, Kelas Komunikasi Bisnis, dan Kelas Komunikasi Digital. Buat speakers yang tertarik ingin belajar lebih dalam untuk bisa menjadi MC, klik di sini untuk lihat informasi lebih lanjut.

Leave a Comment